Tidak tahu pasti alasannya tapi sekarang ini banyak sekali siswa sekolah menitipkan kendaraannya baik itu sepeda atau sepeda motor di luar sekolah. Oleh karena itu masayarakat disini pun melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Disini 1 RT saja ada 10 tempat penitipan kendaaraan.
Dimulai dengan modal sedikitnya 5 juta, orang tua Saya mulai membangun area parkir kendaraan untuk siswa sekolah. Tidak perlu menggunakan bahan yang bagus. Cukup menggunakan bahan yang murah seperti bambu, terpal, dan bahan lainnya. Singkatnya jadilah tempat parkir didepan rumah Saya yang diberi nama "Sentul", dikarenakan rumah Saya berada disamping Sungai Sentul di Desa Klirong, Kabupaten Kebumen.
Setelah penitipan sepeda di depan rumah Saya resmi dibuka, tidak langsung ramai orang yang menitipkan kendaraannya. Awalnya dalam beberapa bulan pertama malah tidak ada sama sekali yang menitipkan kendaraannya. Sampai-sampai muncul celetukan dari orang lain yang sampai saat ini masih Saya ingat.
Itu depan rumahmu mau dipakai buat apa sih? Kok sampai lumutan?
Itu didepan rumahmu tempat apa? Kandang sapi ya?Begitulah kira-kira celetukan beberapa orang yang mengomenteri penitipan sepeda di depan rumah Saya yang masih sepi.
Alhamdulillah tahun ajaran ini penitipan sepeda Saya tahun ini mulai membuahkan hasil setelah 2 tahun lamanya. Kini rata-rata setiap hari ada 70 lebih sepeda dan 25 sepeda motor yang dititipkan di penitipan kendaraan dirumah Saya.
Dengan tarif parkir sebesar Rp. 500,- untuk sepeda dan Rp. 1000,- untuk sepeda motor sudah terlihat berapa keuntungan setiap harinya hehehe ...
Penitipan sepeda motor ini dikelola oleh Bapak dan Ibu Saya, kebetulan sampai saat ini saya masih belum mendapatkan perkerjaan tetap jadi Saya isi kegiatan setiap pagi dengan membantu Bapak Ibu untuk mengatur parkir sepeda dan sepeda motor anak sekolah.
Lumayan lah, daripada ada lahan nganggur didepan rumah, lebih baik dimanfaatkan saja.
0 komentar