Senin, 01 Agustus 2016

Pembahasan Mengenai Osteoarthritis Atau Nyeri Sendi Lutut Bersama Dokter Megaputera SPOT

Problem lutut yang sering dikeluhkan banyak pasien adalah nyeri lutut. Untuk mengetahui problem penyebab nyeri lutut ini maka harus diketahui anatomi atau struktru apa saja di sendi lutut. Sendi lutut itu terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen tulang dan komponen bukan tulang. Untuk komponen tulang itu terdiri dari tulang paha bagian bawah, tulang kering bagian atas, tulang tempurung dan tulang fibula. Sementara struktur bukan tulang meliputi ligamen, tendon, meniskus, otot syaraf, pembuluh darah dan lain-lain.

Terhadap keluhan nyeri lutut, maka dokter akan mencari penyebab terjadinya nyeri lutut tersebut dan stuktur mana yang terkena. Struktur tulangnya kan atau stuktur bulan tulangnya. Rasa sakit pada lutut tidak lain disebabkan oleh peradangan. Ada 5 tanda peradangan yaitu kalor/panas, rubor/kulit kemerahan, dolor/rasa nyeri, tumor/bengkak, dan fungsiolesa/fungsi menurun. Peradangan ini bisa disebabkan oleh banyak faktor antara lain cedera, proses infeksi, kelainan metabolisma, tumor dan kelainan genetik.

Di dalam menegakkan diagnosa maka dokter memerlukan beberapa langkah, langkah pertama adalah wawancara atau anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Pada saat wawancara biasanya dokter akan menanyakan beberapa hal seperti :
  1.  Sejak kapan rasa nyeri di alami?
  2.  Hal apa yang menyebabkan terjadinya nyeri ini?
  3.  Rasa nyeri dirasakan terus menerus atau hilang timbul?
  4.  Bila hilang timbul apa yang menyebabkan hilang dan apa yang menyebabkan timbul?
  5.  Hal apa yang memperberat dan hal apa yang memperringan kondisi nyeri?
Selanjutnya untuk pemeriksaan fisik dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat secara langsung bagaimana kulit disekitar lutut. Adakah perubahan warna, adakah lecet, adakah luka, adakah benjolan, kemudian memeriksa secara langsung dengan perabaan maupun dengan pemeriksaan-pemeriksaan lutut. Dengan pemeriksaan ini akan diketahui lokasi nyeri juga stabilatas dari sendi lutut. Untuk pemeriksaan penunjung dokter bisa meminta pasien melakukan pemeriksaan rontgen, MRI, maupun CT Scan. Untuk beberapa kasus dokter juga bisa meminta pemeriksaan cairan sendi lutut dan juga pemeriksaan darah.


Diantara banyak keluhan nyeri lutut Osteoarthritis atau Osteoarthritis adalah yang paling sering dijumpai. Osteoarthritis adalah suatu peradangan didaerah tulang dan persendiaan. Semua tulang dan sendi tubuh kita punya kesempatan yang sama untuk terjadi Osteoarthritis. Tetapi yang sering terjadi pada sendi lutut karena sendi ini menopang tubuh.

Pembahasan Mengenai Osteoarthritis Atau Nyeri Sendi Lutut Bersama Dokter Megaputera SPOT

Siapa saja yang bisa terkena Osteoarthritis?


Yang bisa terkena Osteoarthritis biasanya orang dengan usia lanjut. Dalam literatur dikatakan orang dengan usia lebih dari 45 tahun berpotensi terjadi Osteoarthritis, yang kedua adalah wanita diatas 45 tahun sudah ada yang berehenti menopause atau berhenti menstruasi. Ketika terjadi menopause  maka terjadi ketidakseimbangan hormon didalam tubuhnya dan salah satu dampaknya dalah kepada tulang dan sendi. Ketiga adalah orang-orang yang memiliki berat badan yang berlebih, orang dengan berat badan berlebih tentu saja akan membuat beban dilututnya sangat besar.

Berikutnya adalah orang-orang dengan kalainan sendi. Orang dengan kelainan sendi memang bisa didapatkan sejak dia lahir atau cacat lahir atau akibat suatu tindakan terapi yang tidak tepat. Misalnya ada riwayat cedera kecelakaan lalu lintas tetapi tidak ditangani dengan baik dengan tidak datang ke dokter sehingga menyebabkan persendiaannya cacat. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya Osteoarthritis dikemudian hari.

Ketika seorang usia lanjut mengeluh  tentang nyeri lutut maka hal pertama yang ada dipikiran dokter adalah Osteoartritis.

Beberapa gejala yang lazim dikeluhkan oleh pasien Osteoarthritis :

  1.  Nyeri lutut yang dirasakan menetap atau hilang timbul.
  2. Adanya kaku pada sendi lutut yang dirasakan setelah pagi hari pada saat bangun tidur maupun saat duduk lama.
  3. Bunyi "krek-krek" di sendi lutut.
Dengan gejala atau keluhan seperti itu maka dokter akan memeriksa lebih lanjut. Dokter akan memeriksa lutut untuk memastikan apakah ada tanda radang yang tampak pada sendi lutut. Adakah kulit berwarna kemerahan, adakah nyeri pada penekanan, adakah keterbatasan gerak, adakah bengkak yang tampak dan seterusnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik selanjutnya adalah dilakukan pemeriksaan penunjang dalam hal ini adalah pemeriksaan rontgen atau x-ray. Pemeriksaan x-ray yang dilakukan adalah pemeriksaan x-ray lutut dengan posisi berdiri. Kenapa dengan posisi berdiri? Karena dalam posisi berdiri beban tubuh ke lutut adalah beban terbesar. Pada saat rontgen dokter akan mengevaluasi celah sendi. Dalam posisi berdiri celah sendi dapat berpengaruh terhadap berat badan. Semakin celah sendi sempit itu artinya semakin berat kondisi Osteoarthritis nya. Kondisi Osteoarthritis ada derajat keparahannya dilihat celah sendi dari foto rontgen. Ada 4 tingkatan, 1 hingga 4. Semakin besar besar angkanya semakin parah, semakin besar derajat angkanya celah sendi semakin menempel.

Terapi Osteoarthritis sangat bergantung dari derajat keparahannya. Derajat 1 tentu berbeda terapinya dengan derajat 4. Secara umum terapi Osteoarthritis meliputi :
  1. Pemberian obat anti radang
  2. Kompres (es)
  3. Latihan otot
  4. Suntik (suntik anti radang, suntik oli sendi, dan suntik PRP)
  5. Operasi (operasi kerok sendi, operasi pelurusan tulang, operasi ganti sendi) 

Cara mencegah OA

Seperti yang tadi disebutkan diatas bahwa salah satu penyebab terjadinya Osteoarthritis adalah karena berat tubuh yang berlebih. Untuk itu maka disarankan kepada Anda terutama yang memiliki berat tubuh berlebih untuk menurunkan berat tubuh agar mencapai berat tubuh yang ideal. Karena berat tubuh yang berlebih tidak hanya berpeluangan terkena Osteoarthritis melainkan bisa terkena penyakit yang lainnya.

Demikian pembahan mengenai Osteoarthritis atau nyeri lutut berdasarkan penjelasan dari Dokter Megaputera SPOT semoga dapat memeberikan pengetahuan kepada Anda tentang Osteoarthritis.

Sumber : (Dokter Megaputera SPOT/Group Whatsapp Saran Dokter)


Load disqus comments

0 komentar