Melalui artikel ini Saya akan mencoba berbagi pengetahuan seputar tips menghadapi wawancara kerja. Saya sangat berterima kasih sekali kepada Mas Arif, beliau merupakan orang yang terbiasa melakukan tes wawancara kerja kepada calon karyawan ditempat dia bekerja. Saya diberikan kesempatan untuk langsung belajar pada pakarnya.
Banyak orang mengaku telah berhasil melewati tes wawancara kerja dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sempurna. Namun pada akhirnya banyak diantara mereka akhirnya gagal diterima bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa ada hal lain yang mempengaruhi lolos tidaknya seseorang dalam menghadapi tes wawancara kerja selain dengan menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan sempurna.
Pada saat wawancara kerja penilaian akan sangat bersifat subyektif sekali. Jadi Anda harus benar-benar mempersiapkan berbagai hal termasuk dengan masalah penampilan. Pakailah pakaian yang rapi dan sopan dalam menghadapai wawancara kerja.Menurut Mas Arif, pakailah pakaian yang membuat Anda merasa percaya diri. Bila memang pakaian sudah ditentukan oleh perusahaan maka pakaialah apa yang telah ditentukan.
Untuk menghadapi tes wawancara kerja sebaiknya Anda memakai kemeja dengan celana bahan. Jangan sekali-kali Anda memakai kaos dan celana jeans apabila apa akan menghadapi wawancara kerja karena itu akan membuat buruk penilaian kepada Anda. Jangan lupa untuk memakai sepatu, jangan memakai sandal . Anda dapat memakai parfum yang berbau harum, jangan memakai parfum yang berbau sangat menyengat. Jika Anda adalah seorang laki-laki, sebaiknya Anda mencukur rambut, kumis, dan jenggot terlebih dahulu. Hal ini akan membuat penampilan Anda terlihat lebih segar.
Skill atau keahlian merupakan bagian yang paling penting yang harus Anda kuasai. Jika Anda tidak mempunyai skill atau keahlian, mustahil untuk Anda dapat diterima bekerja. Jika Anda telah memiliki pengalaman, itu merupakan sebuah poin plus yang bisa membantu Anda untuk lolos dalam wawancara kerja.
Selain untuk melihat kualifikasi secara langsung, pihak HRD biasanya menggunakan hasil wawancara sebagai acuan atau patokan. Dalam hal ini HRD akan melihat apakah Anda memiliki kepribadian sesuai dengan posisi yang Anda lamar atau posisi yang sedang dibutuhkan. Ada 3 poin penting dinilai untuk melihat kepribadian pada saat wawancara kerja, yaitu sikap, cara menjawab, dan jawaban dari pertanyaan itu sendiri.
Anda harus menjaga sikap Anda terutama pada saat Anda memasuki ruang wawancara. Hal pertama yang harus Anda lakukan setelah berada pada pewawancara adalah mengucapkan salam. Jika sekiranya pewawancara beragama Islam maka ucapkanlah Assalamualaikum. Jika pewawancara bukan seorang muslim ucapkanlah selamat pagi, selamat siang, atau selamat sore. Namun jika Anda ragu-ragu bisa dengan mengucapkan salam secara lengkap seperti contoh, “Assalammualaikum, selamat pagi bapak/ibu”.
Hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan berjabat tangan dengan pewawancara. Genggamlah dengat erat tangan pewawancara pada saat berjabat tangan. Menurut beberapa pakar psikologi dengan berjabat tangan dengan erat menandakan bahwa orang tersebut mempunyai jiwa kepemimpinan. Jika pewawancara berjenis kelamin yang sama Anda boleh mengajaknya berjabat tangan. Namun jika pewawancara memiliki jenis kelamin yang berbeda dengan Anda sebaiknya Anda cukup dengan sedikit membungkukkan badan. Terkadang ada beberapa orang yang tidak berkenan berjabat tangan dengan orang lain yang berbeda jenis kelamin. Anda harus harus menghormatinya.
Jangan duduk sebelum Anda dipersilahkan untuk duduk. Namun bila Anda tidak kunjung dipersilahkan untuk duduk, Anda bisa bertanya kepada pewawanara seperti ini, “Mohon maaf bapak/ibu, Apakah saja bisa duduk disini?”. Hal kecil seperti ini harus Anda ingat betul sebelum menghadapi tes wawancara kerja.
Namanya juga wawancara, tentu saja Anda akan diberikan pertanyaan-pertanyaan. Biasanya pertanyaan yang diberikan adalah untuk menilai kepribadian dan pengetahun maupun keahlian yang Anda miliki. Untuk itu Anda perlu belajar kembali tentang pengetahuan dan keahlian pada posisi yang akan Anda lamar. Perhatikan cara menjawab wawancara kerja yang baik dan benar. Jawablah pertanyaan-pertanyaan secara tegas namun cerdas. Maksudnya adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tidak ragu-ragu dan yakin bahwa jawaban yang Anda berikan merupakan jawaban yang tepat.
Mas Arif mengatakan bahwa, orang yang tidak siap untuk menghadapi wawancara kerja akan terlihat jelas saat diberikan pertanyaan. Biasanya mereka akan ragu-ragu dan berpikir terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan dari pewawancara. Ciri khas yang lain adalah pandangan bola mata mereka akan cenderung melihat ke atas dan ke kanan. Setiap gerakan juga mengandung arti dan pewawancara tentunya memiliki penilaian tersendiri.
Demikian beberapa tips wawancara kerja yang dapat Saya tuliskan untuk Anda. Harapan Saya, Anda dapat terbantu dengan tips wawancara kerja yang Saya berikan ini, dan Anda dapat dengan mudah menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan mudah sehingga mudah-mudahan Anda bisa lolos tes wawancara kerja dan dapat segera bekerja pada tempat kerja yang Anda inginkan.
0 komentar